Cute Yellow Pencil

Minggu, 15 Juni 2014

Makalah Pembelajaran Terpogram


BAB I
PENDAHULUAN

A.      LATAR BELAKANG
Pendidikan merupakan salah satu bidang yang sangat penting dalam kehidupan. Karena dengan pendidikan kemajuan suatu negara dapat tercapai.Oleh sebab itu sebagai seorang guru yang merupakan penentu dari keberhasilan suatu proses pembelajaran haruslah dapat memilih metode yang tepat dalam menyajikan materi pembelajaran kepada siswa. Keaktifan siswa, penggunaan media juga harus diperhatikan.
Banyak metode pembelajaran yang telah di gagas dan dikembangkan oleh para ahli. Salah satu diantaranya adalah metode pembelajaran terpogram. Metode pembelajaran terpogram adalah salah satu dari beberapa metode pembelajaran yang digunakan guru untuk mencapai tujuan pembelajaran yang dapat diterima baik oleh guru dan siswa.

B.       TUJUAN PENULISAN
Penulisan ini bertujuan untuk:
1.    Memenuhi tugas mata kuliah Pembelajaran kolaboratif dan Individual
2.    Menambah ilmu pengetahuan penulis.



BAB II
PEMBAHASAN

A.    PENGERTIAN PEMBELAJARAN TERPOGRAM
Pembelajaran terpogram adalah  metode pembelajaran yang menggunakan bahan pembelajaran yang telah diprogram  untuk mencapai tujuan tertentu. Berikut ini adalah karakteristik dari pembelajaran yang diprogramkan:
1.             Pembelajaran terpogram melibatkan penyajian materi yang terkontrol dengan langkah-langkah penguatan pembekajaran yang direncanakan secara cermat.
2.             Siswa secara aktif dapat berpartisipasi dengan merespon pembelajaran secara terus menerus.
3.             Siswa dapat melihat apakah setiap respon yang diberikannya betul atau salah.
4.             Setiap siswa mengalami kemajuan dengan sendiri-sendiri.
5.             Bahan pembelajaran yang dilibatkan terlebih dahulu dirancang agar dapat digunakan secara mandiri walaupun para siswa bekerja dalam situasi kelompok.
Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran terpogram adalah pembelajaran yang direncanakan secara terkontrol dengan materi pembelajaran yang telah disusun secara cermat dan melibatkan peran aktif siswa untuk mencapai tujuanpembelajaran.
B.     JENIS-JENIS MATERI PEMBELAJARAN TERPROGRAM
Berdasarkan respon-respon siswa, pembelajaran terpogram dapat dikelompokkan dalam dua kelompok:
1.      Program membangun respon
Program ini dibutuhkan siswa untuk menuliskna jawaban dalam blangko kosong yang diberikan dalam sebuah lembaran kerja.
2.      Program dalam beberapa pilihan respon
Program ini memberikan sejumlah respon dan siswa diharuskan untuk memilih respon yang benar.
           
Ada 4 jenis materi terpogram:
1.      Linier
Pada program ini urutan kerangka materi pembelajaran disusun untuk semua siswa. Informasi program diatur untuk setiap siswa yang diproses sejak nomor pertama sampai nomor terakhir. Setiap siswa harus menyelesaikan kolom jawaban dengan selembar kertas dan selanjutnya siswa mempelajari informasi yang diberikan dalam kerangka mempersiapkan sebuah respon. Respon ini selanjutnya dibandingkan dengan jawaban yang benar yang diberikan program. Siswa memproses kerangka selanjutnya dan mengikuti seluruh prosedur dalam program.
2.      Cabang
Apabila lebih dari satu urutan atau rangkaian kerangka yang menjadikan sebuah program percabangan maka ini dikenal sebagai instrinsik atau adaptif. Setiap siswa mengikuti urutan yang ditentukan oleh responnya masing-masing. Apabila siswa menyajikan dan merespon materi dengan benar maka ia dapat:
1.      Disajikan informasi tambahan yang mendalam
2.      Diizinkan untuk melompati beberapa informasi
3.      Disajikan informasi yang terfokus pada topik berikutnya
Respon yang benar dapat menuntun siswa untuk terfokus pada informasi jawaban yang benar.
3.      Kombinasi
Sebuah program sederhana mengkombinasikan ciri-ciri urutan program linier atau bercabang. Salah satu bagian dari program kombinasi dibuat berdasarkan urutan kerangka identik bagi semua siswa, sedangkan salah satu atau bagian program tambahan dibuat dari kerangka melalui pengurutan siswa yang ditentukan oleh respon siswa masing-masing.

4.      Matetis
Matetis merupakan sebuah jenis program yang relatif baru. Formatnya adalah ketika kerangka digunakan harus dapat menyerupai sebuah program percabangan. Latihan-latihan diharapkan dapat dilompati siswa yang betul-betul pintar tetapi mungkin juga dilengkapi melalui kebutuhan informasi lebih lanjut. Corak utama dari jenis ini merupakan derajat dari tugas simulasi yang digunakan.
Para pendukung program ini meyakini bahwa ketika beberapa simulasi digunakan maka transfer belajar telah terjadi.

C.    Perbandingan program linear dengan program cabang

Apabila program tersedia pada waktu yang tepat maka dapat dikelompokkan sebagai program linear atau cabang. Program linear secara khusus dibangun menggunakan teknik-teknik membangun respon. Ketika berbagai pilihan respon digunakan dalam program linear, maka tak ada penjelasan tentang jawaban yang salah diberikan, dan siswa tak dapat melangkahi isi yang telah diketahuinya atau memperbaiki urutan yang sering terjadi dalam program cabang.

Adapun tokoh yang berjasa dalam program linear dan cabang ini adalah S.L. Pressey dalam program linear, B.F. Skinner juga mengembangkan pembelajaran program linear ini, dan N.A. Cowder dalam pengembangan program cabang.

D.    Metode dalam menyajikan pembelajaran terpogram
Informasi tentang pembelajaran terpogram dapatdisajikan kepada siswa melalui sebuah teks pembelajaran terpogram atau beberapa jenis mesin mengajar.
1.      Teks terpogram
Teks terpogram merupakan metode yang umum digunakan. Teks ini tidak menggunakan alat tambahan dalam menyajikan informasi.
2.      Mesin mengajar
Mesin mengajar ini adalah sebuah alat mekanik, elektrik dengan beberapa persyaratan yaitu memungkinkan menyajikan informasi secara logis dan teratur, membutuhkan catatan untuk merespon siswa, menyajikan umpan balik dengan segera melalui pengindikasian respon yang benar. Mesin mengajar tergantung pada materi yang disajikan dengan mesin tersebut. Contoh mesin mengajar adalah audio visual dan komputer.

E.     Keunggulan dan kekurangan pembelajaran terpogram
Adapun keunggulan dari pembelajaran terprogram adalah:
1.      Program dapat belajar sendiri sehingga memungkinkan siswa dapat maju kepada kerangka selanjutnya sesuai dengan kecepatannya masing-masing.
2.      Guru dibebaskan dari rutinitas tugas-tugas dan latihan serta aktifitas antara guru dan siswa.
3.      Program dapat digunakan untuk pembelajaran keterampilan bagi siswa
4.      Materi terpogram sangat efisien
5.      Informasi yang disajikan diatur dan diurutkan secara individual
6.      Program berdasarkan dapat diterima oleh psikolog dan para pendidik
7.      Penguasaan materi, siswa, orientasi dan motivasi dapat dipelajari secara bebas baik pada pendidikan formal maupun non formal
8.      Guru tunggal dapat membantu siswa secara individual yang sedang mengerjakan program dalam beberapa waktu
9.      Belajar menjadi berkualitas bagi siswa karena kemajuan siswa terkontrol secara individu dengan baik
10.  Kesalahan rata-rata siswa rendah karena materi program memuat motivasi bagi siswa yang lambat.
Sedangkan kekurangannya adalah:
1.      Materi pada pembelajaran terpogram tidak dapat digunakan oleh guru apabila tidak dilatif atau difasilitasi dengan baik
2.      Program tidak dapat memecahkan masalah pendidikan karena siswa yang padat dalam suatu kelas
3.      Program tidak sukses jika dalam kelas masih ada gabungan guru dengan siswa
4.      Pembelajaran efektif tidak dapat diberikan kecuali materi disusun dan diuji dengan baik
5.      Beberapa siswa akan merasa bosan dalam waktu yang relatif lama
6.      Masalah administrasi mungkin akan bermasalah karena siswa mengerjakan program dengan kecepatan yang berbeda-beda
7.      Guru harus dilatih jika menggunakanpembelajaran terprogram
8.      Pemilihan materi yang berkualitas yang sesuai kurikulum akan sukar dilakukan
9.      Membutuhkan biaya untuk menyiapkan bahan-bahan pembelajaran terpogram ini
10.  Jumlah program berkualitas yang disajikan sangat terbatas dalam beberapa wilayah danisi yang meliputi wilayah program terbatas pada pendidikan kejuruan.



F.     Penggunaan pembelajaran terpogram
Pemilihan metode pembelajaran terpogram dapat digunakan dalam kelas dan laboratorium dengan melihat karakteristik siswa, tujuan pembelajaran serta materi yang akan dibahas.

G.    Pemilihan materi terpogram
Dalam memilih materi terpogram harus diperhatikan tentang keahlian yang membuat program, hubungan materi dengan kerja berkualitas, tujuan secara khusus dijelaskan, bebasdari unsur etnik dan ras, materi memuat informasi yang akurat, memberikan waktu yang memadai untuk menyelesaikan materi, kecocokan materi dengan kemampuan siswa, materi dilengkapi dengan contoh-contoh dan ilustrasi.

H.    Penggunaan Materi Terpogram
Guru harus menyiapkan lingkungan belajar yang kondusif serta  menjelaskan penggunaan materi terpogram kepada siswa.

BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
Guru dapat memilih metode pembelajaran yang tepat untuk mecapai tujuan pembelajaran. Salah satu metode yang dapat digunakan guru yaitu metode pembelajaran terprogram.

B.     SARAN
Makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan, oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan masukan dari berbagai pihak.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar